Selasa, 21 Mei 2013

BIOLOGI DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN



TUGAS
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BIOLOGI DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN









Disusun oleh:
            Nama              : SELVIANI
            NIM                : H41112334
            Jurusan           : BIOLOGI
            Dosen             : NUR ASIAH, S.Ag. M.Ag



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis makalah yang berjudul “Biologi Dalam Perspektif Al-quran” dapat terselesaikan dengan baik. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis tidak terlepas dari berbagai hambatan, namun karena semangat serta motivasi dari berbagai kalangan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penyusun makalah ini baik bersifat material maupun non material. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Akhirnya hanya kepada Allah kita memohon segal berkah dan rahmat serta bimbinagnnya dalam mengerjakan sesuatu dan semoga segala niat dan suci serta usaha yang sungguh-sungguh mendapat ridho di sisinya Aamiin.

MAKASSAR, 8 DESEMBER 2012

PENULIS











DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 1
            I.1. latar belakang……………………………………………………………………
            I.2. rumusan masalah…………………………………………………………………
            I.3. tujuan…………………………………………………………………………….
            I.5. metode penulisan……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………
III.1. kesimpulan………………………………………………………………………………..
III.2. saran………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA














BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Ilmu pengetahuan (sains) adalah teori-teori yang dikumpulkan manusia melalui suatu proses pengajian dan dapat diterima oleh rasio. Dalam pengumpulan data dan berbagai observasi dan pengukuran pada gejala alamiyah itu dianalisis, kemudian diambil kesimpulan. Inilah yang diberi istilah intizhar suatu kajian yang ada hubungannya dengan nazhar, yang bunyi dan artinya dekat dengan nalar. Ciri khas dan sains natural, ialah disusun atas dasar intizhar terhadap gejala-gejala alamiyah yang dapat di teliti ulang oleh orang lain, dan merupakan hasil konsensus masyarakat ilmuan yang bersangkutan.
Bila ditelusuri ayat-ayat Alquran, akan dijumpai 854 kali kata, ilmu disebut dalam berbagai bentuk dan arti. Antara lain sebagai proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan. Semua ilmu pengetahuan kealaman berkembang secara induktif dan intizhar, maka dengan semakin dewasanya sains natural itu sendini dan matematika, ia dapat berkembang secara deduktif. Dengan matematika dapat dirumuskan model-model alam atau gejala alamiyah yang sifat dan kelakuannya dapat dijabarkan secara matematis. Namun dari sekian banyak model yang dapat direkayasa, hanya mereka yang konsekuensinya sesuai dengan gejala alamiyah yang teramatilah yang dapat diterima oleh masyarakat ilmuan yang bersangkutan.
Intizhar akan melahirkan teori-teori baru, kemudian menghasilkan teknologi sebagai penerapan sains secara sistematis untuk mengubah/ rnempengaruhi alam rnateri di sekeliling kita dalam suatu proses produktif ekonomis untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia. Teknologi pembuatan mesin, pembuatan obat-obatan, pembuatan beraneka ragam bahan, termasuk bahan makanan, dan sebagainya adalah hasil penerapan ilmu fisika, kimia, biologi, dan lain-lain ilmu kealaman yang sesuai.
Ayat-ayat Alquran tidak satu pun yang menentang ilmu pengetahuan, tetapi sebaliknya banyak ayat-ayat Alquran menghasung dan menekankan kepentingan ilmu pengetahuan. Bahkan salah satu pembuktian tentang kebenaran Alquran adalah ilmu pengetahuan dan berbagai disiplin yang diisyaratkan.
I.2. rumusan masalah
            Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Bagaimana genetika dalam Al-quran?
b.      Bagaimana keterkaitan antara teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli dengan isi Al-quran?
c.       Bagaimana kebenaran al-quran dalam kromosom manusia?
I.3. tujuan
            Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui bagaimana genetika dalam al-quran
b.      Untuk mengetahui keterkaitan antara teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli dengan isi al-quran
c.       Untuk mengetahui kebenaran al-quran dalam kromosom manusia
I.4. metode penulisan
I.4.1. jenis penulisan
            Pembahasan masalah pada makalah ini tergolong deskriktif yang dirancang untuk untuk mengumpulkan informasi tentang masalah yang dibahas dan mengetahui penyebab dari sebuah gejala yang dibahas.
I.4.2. materi dan sumber materi
            Materi yang digunakan adalah data yang diperoleh dari referensi media buku maupun internet.
I.4.3. teknik pengumpulan materi
            Pengumpulan materi pada makalah ini dilakukan dengan menggunakan teknik studi pustaka. Data ini didapatkan dari buku-buku, browsing internet dan sumber-sumber lainnya.
I.4.4. analisis data
            Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan langkah identifikasi data, reduksi data, kesimpulan sementara, veritifikasi, dan kesimpulan akhir.









BAB II
PEMBAHASAN
GENETIKA DALAM AL-QURAN
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yangdibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat “Fussilat” ayat 53 yang berbunyi:
capture-20121213-121339.png
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quraan itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: “…Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq…” Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa iniadalah kebenaran “.
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata “ayatinaa”yang memiliki makna “Ayat Allah”, dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaan-Nya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxyribo Nucleotide Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tatafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?). Ada pemikiran yang mengungkapkan bahwa bila suatu ketika datang serangan dari luar DNA dan Junk DNA tersebut tidak ada, maka akibat fatal akan langsung dirasakan oleh DNA-DNA yang berfungsi sangat vital.
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya, Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama “Bismillah irRahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”; “bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan”. Ayat tersebut adalah awal dari suratAl-A’laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip “Ummi” edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: “Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan “Semoga penerbitan buku saya “Alquran dan Genetik”, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga nonmuslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.
Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand, Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut; “Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hamba-Nya yang kafir supaya hamba-Nya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Maha Besar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalaqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.

Materi dari Prof Ronny Rahman Noor:
Ilmu pengetahuan dianalogikan seperti “Sarang Burung Manyar” dimana celahnya sempit dalamya luas. Ilmu pengetahuan, terlihat sempit tapi setelah digali maka akan terasa luasnya. Dalam Al Qur’an Surat Ar Rahman Allah mengingatkan kita:
“Maka nikmat Tuhan mana lagi yang akan kalian dustakan”
Genetika Tumbuh Kembang (Developmental Genetics) 
”…dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.” (Maryam[19]:14).
Walaupun orang tua kita papa, miskin dan tidak berdaya, keduanya telah memberikan sesuatu yang berharga berupa gen-gen yang merupakan blue print  manusia.
P = G + E + GxE
“...serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.”  (Al-A’raaf[07]:199).
Ingat bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan maksud tertentu dan tidak pernah Allah SWT menciptakan segala sesuatu secara sia sia.  Disinilah letaknya kebesaran Allah SWT sebab masih dimungkinkan untuk merubahnya melalui faktor GxE, dimana penggabungan faktor G dan E masih dapat berubah apabila individu tersebut hidup dan dididik pada lingkungan yang sama sekali berbeda dengan masa lalunya.
Kesempurnaan itu susah untuk didustakan, Ras manusia (keriting, lurus, hitam, putih, cakep, jelek dll). Kromosom manusia, bila kromosom itu berkurang saja maka akan nada kekurangan atau cacat. Dalam Genom Project, surprising, gen yang mengekspresikan bakat bertindak criminal itu ada dalam manusia. Bakat Gay dan Homoseksual juga ada gennya.  Ada juga gen yang memilki ketahanan terhadap konsumsi alkohol (tidak mudah mabuk).  Suasana/Lingkungan Maka ajaran Islam dapat menekan kecenderungan perilaku buruk manusia dengan ajarannya yang menekankan pada akhlakul karimah.
Teori Mendel vs DNA mitokondria
Dalam Al Qur’an pada Surat Al Baqarah/2: 187 disebutkan :
“…isteri-isteri kamu; mereka adalah  pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka..”

Wanita itu adalah pakaian pria (pakaiaa maknanya bisa kromosom) yaitu mitokondria pada sel telur. DNA kaum ibu diberi rahmat mewarnai anaknya lebih dominan dari kaum bapak.
Ibu mnegandung 9 bulan 10 hari. Bila ibu yang mengandung anaknya dan menjaga akhlaknya (tidak bertengkar dengan suaminya, menjaga konsumsi yang halal) insya Allah anak yang dilahirkannya akan terlahir sempurna. Ini bukti bahwa pendidikan sudah harus dimulai sejak dalam kandungan.
Teori Evolusi Darwin
Malaikat mengatakan: "mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (Al-Baqarah[02]:30).
Dalam Al Qur’an Sural Al Hujurat/49:13, Allah menciptakan kita untuk saling mengenal. Populasi dari Nabi Adam, terdapat jenis atau individu yang keluar atau tersisih dari lingkungannya (ekstrim, beberapa kejadian akan membuatnya kolaps). Keragaman  genetik penting untuk daya tahan hidup spesies. secara periodik spesies dimusnahkan seperti halnya kepunahan Dinosaurus,
Teori Darwin, secara genetika molekuler menjelaskan adanya Teori Evolusi. Hal ini tidak logis, karena pada dasarnya manusia adalah spesies tersendiri (manusia makhluk yg paling sempurna) dan menjadi Khalifah fil Ardh.
Teori Seleksi
Dalam teori seleksi melambatnya tingkat kemajuan seleksi ini dikenal dengan istilah plateu, dimana proses seleksi yang dilakukan pada suatu populasi tidak lagi memberikan respon akibat populasi tersebut sudah seragam
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al-An’aam[06]:06).
Beragamnya ras manusia, semakin seragam maka akan rentan terhadap lingkungan. Dibutuhkan keragaman untuk meningkatkan daya tahan hidup. Pemusnahan beberapa bangsa (kaum Nabi Nuh, Luth, dll) karena tidak bisa diperbaiki lagi (stagnan). Penyempitan ragam genetik, cerita Nabi Nuh (salah satu cara regenerasi populasi), Hitler menggunakan teori ini untuk ras Arya Jerman, semua ras cacat dihabiskan (Yahudi).
Teori Ketuaan (Aging vs Longevity)
Allah SWT sudah demikian jelasnya mengatakan bahwa umur manusia itu (longevity) telah ditentukan dan apabila telah sampai waktunya tidak dapat ditunda atau dimajukan walaupun hanya satu detik.
Allah SWT memang sangat menyayangi ciptaannya terutama yang beriman.  Tanda-tanda penuaan (aging), seperti misalnya kulit yang berkeriput, rambut yang beruban, kondisi fisik yang mulai melemah, serta  daya ingat yang semakin menurun merupakan peringatan dari Allah SWT bahwa ajal kita semakin dekat.
Jelas dijelaskan dalam Al_Qur’an (umur, mati, jodoh, rejeki) di tangan Allah. Seperti penemuan Gen Aging (umur) pada drosophila, Dokter memvonis umur manusia dari kondisi kesehatannya, Takdir tidak bisa diatur oleh manusia. Transplantasi (bayi tabung). Didalam Al-Qur’an ada beberapa informasi yang harus diterima begitu saja (iman), dan ada beberapa yang dapat dipikirkan lebih lanjut.
Mitokondria pada sel telur, gen-gen pembawa penyakit, seperti hemophilia, ada pada kromosom Y. Pada Heterozigot, 2/3 laki-laki terancam kebotakan sisanya 1/3 pada permpuan
Teori Lebah Madu
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (An-Nahl [16]:69).
Pada Surat An Nahl dijelaskan bagaiman lebah memberi pelajaran bagi manusia. Di dunia lebah ada ratu lebah, ada satu pejantan mengawini sang ratu lalu mati. Ada pula lebah pekerja dan prajurit yang bekerja sesuai dengan tugasnya. Bentuk rumah lebah dibangun untuk ratu lebah berikutnya. Tidak ada dua Ratu Lebah dalam satu rumah. Bila ada Ratu baru maka ia akan berpindah dengan membawa pasukan lebah pekerja dan prajurit. Tugas Ratu hanya makan dan bertelur bereproduksi.
Hikmah Diharamkannya Babi
Dalam penelitian genetika molekuler ternyata gen-gen babi dan juga utaian DNA yang disebut dengan Short Intersperse Nucleotide Elements (SINE) dan Long Interperse Nucleotide Elements (LINE) memiliki kesamaan yang sangat tinggi dengan manusia
Kita menerima semua takdir Alloh apa adanya maka perasaan kita akan ringan. Hampir 95% gen babi sama dengan manusia (babi matanya mirip manusia, di sirkus tidak pernah ada babi, karena paling sulit diajarkan, babi memiliki putting 12 shg max. anaknya 12, diJerman bisa hg 50 karena dilatih menyusui bergantian. Makan babi serupa dengan kanibal, makan sesama manusia
Stress Protein
Kita juga sering kali diingatkan bahwa sakit itu merupakan bagian dari cobaan yang diberikan oleh Allah SWT, sebaliknya rezeki dan kemewahan yang diberikan oleh Allah SWT juga merupakan cobaan Seseorang yang tidak pernah stress suatu saat ketika dia stress maka akan mati. Stress ringan bisa memicu prestasi (kompensasi). Mitosis-meiosis terjadi saat stress (memicu mutasi). Contoh di Kampung suatu saat terjadi kebakaran, lalu muncul orang-orang yang gesit memadamkan api padahal di waktu biasa dia adalah orang biasa yang pendiam dsb.
Immunogenetics
Bukankah Al Qur’an dan Hadits telah menyatakan bahwa apabila terjadi suatu wabah penyakit pasti Allah SWT menyediakan obatnya dan obatnya tersebut biasanya  berada di sekitar wabah tersebut. Ayat berikut menegaskan: dan apabila aku sakit, Dia (Allah) lah Yang menyembuhkan aku,” (As-Syu’araa’[26]:80).
Kemudian dalam ayat yang lain yang berbunyi: dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?", (Al-Qiyaamah[75]:27).
Keragaman dapat memberi daya tahan hidup. Mengaktifkan gen daya tahan hidup. Keadilan yang luar biasa antara anak-anak kota dan anak kampung. Belum ada bukti satupun flu burung dari ayam. Kepanikan yang luar biasa pada flu burung hingga memusnahkan banyak ayam, padahal semua penyakit pasti ada obatnya.
Genetika Tingkah Laku (Behaviour Genetics)
Di Jerman telah berhasil dikembangkan galur babi baru dengan jumlah anak yang dapat mencapai 18 ekor dalam sekali kelahiran. Ketaqwaan bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh secara instan, akan tetapi harus melalui proses yang panjang.  Diperlukan latihan yang sangat keras untuk mencapi kedua hal ini.  Latihan yang keras ini merupakan wujud dari cara mengaktifkan gen-gen yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita dan yang lebih penting lagi adalah gen ini akan diwariskan pada anak-anak kita. Dalam Islam, pendidikan sudah dimulai sejak dalam kandungan (Pendidikan Pre-natal).
Mensyukuri Nikmat vs Keragaman Genetik
Allah SWT menciptakan manusia tidak akan pernah sama.  Pada kembar identik sekalipun, masih terdapat perbedaan-perbedaan.  Disamping 10.000 gen itu, masih ada banyak lagi untaian DNA yang masih belum diketahui fungsinya.  Sampai saat ini baru sekitar 10% dari total DNA yang dimiliki oleh manusia yang berhasil diidentifikasi fungsinya.  Hal ini berarti sampai akhir zaman pun  tidak akan pernah anda manusia yang sama. Tidak ada manusia yang diciptakan sama, bahkan untuk kembar identik.
Perkawinan Sekerabat (Inbreeding)
Dalam Al-Qur’an ada larangan menikahi kerabat, karena incest menimbulkan homozigot, lalu memunculkan gen resesif yang menimbulkan cacat.  Pada tahapan selanjutnya, apabila sudah mencapai koefisien inbreeding tertentu (angkanya berbeda untuk setiap makhluk hidup) maka inbreeding akan menurunkan performa seperti misalnya tingkat reproduksi yang menurun,  meningkatkan mortalitas, penurunan produksi dan meningkatkan pemunculan cacat dan abnormalitas.
Peradaban Manusia, Ternak dan Agama
Digambarkan bahwa cara memilih sapi yang baik adalah sapi yang tidak terlalu  tua, berwarna keemasan, bersih, tidak pernah dipekerjakan dan tidak ada cacat.  Cerita yang tercantum di dalam Al Qur’an ini menjadi inti dari teori seleksi modern yang diterapkan pada saat ini.
Rekayasa Genetik dan Teknologi Reproduksi
Dalam cerita Nabi Isa, teknologi yang digunakan oleh Allah SWT jauh lebih canggih, karena Nabi Isa dilahirkan sebagai laki-laki.   Sampai saat ini kemungkinan besar kemajuan teknologi masih belum dapat meniru hal ini. Rekayasa genetik, Kloning, 750 kali percobaan. Mitokondria,selongsong sel telur, secanggih apapun tidak bisa menciptakan kromosom.
Apapun Ilmu yang kita pelajari tidak pernah bertentangan dengan Al-Qur’an. Nasab itu sangat mempengaruhi, bayi tabung diharamkan kecuali dari sperma dan sel telur pasangan yang sah. Ilmu Al-Qur’an membentengi kita.
Materi dari Prof. Kudang Boro Seminar
Janganlah kamu menahan ilmu yang bermanfaat untuk orang banyak. Sesungguhnya manusia dibuat dari sari pati tanah yang hanya Allah yang tahu bahan pembentuknya Janin ditaruh di rahim yang kokoh.
Kholqon Akhor (sesuatu yang lain dari bahan pembentuknya). Maha Suci Alloh sang Pencipta.
Setelah itu kamu akan mati,Wl Amru yaaumaizilillah Allah Perencana terbaik. Menerima pengetahuan dari Allah, ketentuan Allah terima apa adanya. Namun jangan lupa bagian kita di dunia.
Merusak sesuatu yang dimuliakan, hanya kesenangan dunia yang melalaikanmu. At-Tiin, (disunnahkan membaca Balaa wa ana ‘ala minasyahidiin) manusia menzholimi dirinya sendiri. Kemuliaan manusia, generasi unggulan. Peganglah tali agama Alloh ini dengan kuat, berjamaah. Masalah anak urusan Alloh, terima bonus dari anak-anak yang menerima kebaikannya.(murid).


KEBENARAN AL QURAN DALAM KROMOSOM MANUSIA
Keajaiban Al Qur’an sekali lagi terkuak dengan terang benderang. Kebenaran secara science membuktikan keajaiban Al Qur’an. Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur’an dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat ‘Fussilat’ ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli Embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jum’at membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu Biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut : …Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq… Artinya: Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran.
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata ‘ayatinaa’ yang memiliki makna ‘Ayat Allah’, dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Al-Qur’an merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tatafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?). Di dalam sel manusia DNA dapat ditemukan pada inti sel dan di dalam mitokondria.
Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY). Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Dr. Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Dr. Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai kodon pada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Al Qur’an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama Bismillahir Rahmanir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A’laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Al Qur’an. Dalam wawancara yang dikutip Ummi Edisi 6/X/99, Dr. Ahmad Khan menyatakan: Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin. Dr. Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada kromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode nukleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan: Semoga penerbitan buku saya Al-Qur’an dan Genetik, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga nonmuslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam. Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berikut : Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami,kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Subcutis. Pada lapisan Subcutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi.
Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Maha Besar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentarnya tulung!! tentang postingan saya