TUGAS
MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BIOLOGI
DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN
Disusun
oleh:
Nama : SELVIANI
NIM :
H41112334
Jurusan : BIOLOGI
Dosen : NUR ASIAH, S.Ag. M.Ag
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIT
PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis makalah yang berjudul “Biologi Dalam Perspektif Al-quran” dapat terselesaikan dengan
baik. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis tidak terlepas dari berbagai
hambatan, namun karena semangat serta motivasi dari berbagai kalangan sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Penulis
tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah membantu penyusun makalah ini baik bersifat material maupun non
material. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan.
Akhirnya
hanya kepada Allah kita memohon segal berkah dan rahmat serta bimbinagnnya
dalam mengerjakan sesuatu dan semoga segala niat dan suci serta usaha yang
sungguh-sungguh mendapat ridho di sisinya Aamiin.
MAKASSAR,
8 DESEMBER 2012
PENULIS
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………….. ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 1
I.1. latar belakang……………………………………………………………………
I.2. rumusan masalah…………………………………………………………………
I.3. tujuan…………………………………………………………………………….
I.5. metode penulisan……………………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………
III.1.
kesimpulan………………………………………………………………………………..
III.2.
saran………………………………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Ilmu pengetahuan (sains)
adalah teori-teori yang dikumpulkan manusia melalui suatu proses pengajian
dan dapat diterima oleh rasio. Dalam pengumpulan data dan berbagai observasi
dan pengukuran pada gejala alamiyah itu dianalisis, kemudian diambil
kesimpulan. Inilah yang diberi istilah intizhar suatu kajian yang ada
hubungannya dengan nazhar, yang bunyi dan artinya dekat dengan nalar. Ciri khas
dan sains natural, ialah disusun atas dasar intizhar terhadap gejala-gejala
alamiyah yang dapat di teliti ulang oleh orang lain, dan merupakan hasil
konsensus masyarakat ilmuan yang bersangkutan.
Bila ditelusuri
ayat-ayat Alquran, akan dijumpai 854 kali kata, ilmu disebut dalam berbagai
bentuk dan arti. Antara lain sebagai proses pencapaian pengetahuan dan objek
pengetahuan. Semua ilmu pengetahuan kealaman berkembang secara induktif dan
intizhar, maka dengan semakin dewasanya sains natural itu sendini dan
matematika, ia dapat berkembang secara deduktif. Dengan matematika dapat dirumuskan model-model alam atau
gejala alamiyah yang sifat dan kelakuannya dapat dijabarkan secara matematis.
Namun dari sekian banyak model yang dapat direkayasa, hanya mereka yang
konsekuensinya sesuai dengan gejala alamiyah yang teramatilah yang dapat
diterima oleh masyarakat ilmuan yang bersangkutan.
Intizhar akan melahirkan
teori-teori baru, kemudian menghasilkan teknologi sebagai penerapan sains
secara sistematis untuk mengubah/ rnempengaruhi alam rnateri di sekeliling kita
dalam suatu proses produktif ekonomis untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi umat manusia. Teknologi pembuatan mesin, pembuatan obat-obatan,
pembuatan beraneka ragam bahan, termasuk bahan makanan, dan sebagainya adalah
hasil penerapan ilmu fisika, kimia, biologi, dan lain-lain ilmu kealaman yang
sesuai.
Ayat-ayat Alquran tidak
satu pun yang menentang ilmu pengetahuan, tetapi sebaliknya banyak ayat-ayat
Alquran menghasung dan menekankan kepentingan ilmu pengetahuan. Bahkan salah
satu pembuktian tentang kebenaran Alquran adalah ilmu pengetahuan dan berbagai
disiplin yang diisyaratkan.
I.2. rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
a.
Bagaimana
genetika dalam Al-quran?
b.
Bagaimana
keterkaitan antara teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli dengan isi
Al-quran?
c.
Bagaimana
kebenaran al-quran dalam kromosom manusia?
I.3. tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
a.
Untuk
mengetahui bagaimana genetika dalam al-quran
b.
Untuk
mengetahui keterkaitan antara teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli
dengan isi al-quran
c.
Untuk
mengetahui kebenaran al-quran dalam kromosom manusia
I.4. metode penulisan
I.4.1. jenis penulisan
Pembahasan masalah pada makalah ini tergolong deskriktif
yang dirancang untuk untuk mengumpulkan informasi tentang masalah yang dibahas
dan mengetahui penyebab dari sebuah gejala yang dibahas.
I.4.2. materi dan sumber
materi
Materi yang digunakan adalah data yang diperoleh dari
referensi media buku maupun internet.
I.4.3. teknik
pengumpulan materi
Pengumpulan materi pada makalah ini dilakukan dengan
menggunakan teknik studi pustaka. Data ini didapatkan dari buku-buku, browsing
internet dan sumber-sumber lainnya.
I.4.4. analisis data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan langkah identifikasi data, reduksi data, kesimpulan sementara,
veritifikasi, dan kesimpulan akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
GENETIKA DALAM AL-QURAN
Genetika adalah ilmu yang mempelajari
sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
Seorang ilmuwan yang penemuannya
sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang
keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad
Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia
ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan
untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi,
kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering
dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta
kitab suci.
Salah satu penemuannya yang
menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain
konstruksi Polipeptida yangdibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong
penelitiannya adalah Surat “Fussilat” ayat 53 yang berbunyi:
Kami akan memperlihatkan
kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quraan itu adalah benar.
Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
juga dikuatkan dengan
hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.
Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan
salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut
adalah sebagai berikut: “…Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta
yatabayyana lahum annahu ul-haqq…” Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan
tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi
mereka bahwa iniadalah kebenaran “.
Hipotesis awal yang diajukan Dr.
Ahmad Khan adalah kata “ayatinaa”yang memiliki makna “Ayat Allah”, dijelaskan
oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaan-Nya ada juga dalam diri manusia. Menurut
Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxyribo Nucleotide Acid)
manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran
merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal
banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa
produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut
menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya,
Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta
sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir
oleh Allah; Afala tatafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau
menggunakan akal pikiran?). Ada pemikiran yang mengungkapkan bahwa bila suatu
ketika datang serangan dari luar DNA dan Junk DNA tersebut tidak ada, maka
akibat fatal akan langsung dirasakan oleh DNA-DNA yang berfungsi sangat vital.
Setelah bekerjasama dengan
adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem,
laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut
awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja
kerasnya, Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk
dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut
menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun1999 pukul
2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama “Bismillah irRahman ir Rahiim. Iqra
bismirrabbika ladzi Khalq”; “bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan”.
Ayat tersebut adalah awal dari suratAl-A’laq yang merupakan surat pertama yang
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan
ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai
sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip
“Ummi” edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: “Saya yakin penemuan ini luar
biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan
penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika
yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang
selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala
University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian menghimpun
penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode
genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A
masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila
dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad
Khan berpesan “Semoga penerbitan buku saya “Alquran dan Genetik”, semakin
menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak
bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga
nonmuslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama.
Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu
generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama
Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission
maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level
pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.
Terbukanya tabir hati ahli
Farmakologi Thailand
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan
Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri
masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore
adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat
56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit
karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand,
Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya
sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa
tersebut antara lain sebagai berkut; “Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap
ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali
kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar
mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.”
Ditinjau secara anatomi lapisan
kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub
Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan
syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus
subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini
disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan
efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan
kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hamba-Nya yang kafir supaya
hamba-Nya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Maha Besar
Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian
kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb.
Rabbana makhalaqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau
ciptakan itu sia-sia.
Materi dari Prof Ronny Rahman Noor:
Ilmu
pengetahuan dianalogikan seperti “Sarang Burung Manyar” dimana celahnya sempit
dalamya luas. Ilmu pengetahuan, terlihat sempit tapi setelah digali maka akan
terasa luasnya. Dalam Al Qur’an Surat Ar Rahman Allah mengingatkan kita:
“Maka
nikmat Tuhan mana lagi yang akan kalian dustakan”
Genetika Tumbuh Kembang
(Developmental Genetics)
”…dan
banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong
lagi durhaka.” (Maryam[19]:14).
Walaupun
orang tua kita papa, miskin dan tidak berdaya, keduanya telah memberikan
sesuatu yang berharga berupa gen-gen yang merupakan blue print
manusia.
P = G + E + GxE
“...serta berpalinglah daripada
orang-orang yang bodoh.” (Al-A’raaf[07]:199).
Ingat
bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan maksud tertentu dan tidak
pernah Allah SWT menciptakan segala sesuatu secara sia sia. Disinilah
letaknya kebesaran Allah SWT sebab masih dimungkinkan untuk merubahnya melalui
faktor GxE, dimana penggabungan faktor G dan E masih dapat berubah apabila
individu tersebut hidup dan dididik pada lingkungan yang sama sekali berbeda
dengan masa lalunya.
Kesempurnaan
itu susah untuk didustakan, Ras manusia (keriting, lurus, hitam, putih, cakep,
jelek dll). Kromosom manusia, bila kromosom itu berkurang saja maka akan nada
kekurangan atau cacat. Dalam Genom Project, surprising, gen yang
mengekspresikan bakat bertindak criminal itu ada dalam manusia. Bakat Gay dan
Homoseksual juga ada gennya. Ada juga gen yang memilki ketahanan terhadap
konsumsi alkohol (tidak mudah mabuk). Suasana/Lingkungan Maka ajaran
Islam dapat menekan kecenderungan perilaku buruk manusia dengan ajarannya yang
menekankan pada akhlakul karimah.
Teori Mendel vs DNA mitokondria
Dalam
Al Qur’an pada Surat Al Baqarah/2: 187 disebutkan :
“…isteri-isteri
kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi
mereka..”
Wanita itu adalah pakaian pria (pakaiaa maknanya bisa kromosom) yaitu mitokondria pada sel telur. DNA kaum ibu diberi rahmat mewarnai anaknya lebih dominan dari kaum bapak.
Ibu mnegandung 9 bulan 10 hari. Bila ibu yang mengandung anaknya dan menjaga akhlaknya (tidak bertengkar dengan suaminya, menjaga konsumsi yang halal) insya Allah anak yang dilahirkannya akan terlahir sempurna. Ini bukti bahwa pendidikan sudah harus dimulai sejak dalam kandungan.
Wanita itu adalah pakaian pria (pakaiaa maknanya bisa kromosom) yaitu mitokondria pada sel telur. DNA kaum ibu diberi rahmat mewarnai anaknya lebih dominan dari kaum bapak.
Ibu mnegandung 9 bulan 10 hari. Bila ibu yang mengandung anaknya dan menjaga akhlaknya (tidak bertengkar dengan suaminya, menjaga konsumsi yang halal) insya Allah anak yang dilahirkannya akan terlahir sempurna. Ini bukti bahwa pendidikan sudah harus dimulai sejak dalam kandungan.
Teori Evolusi Darwin
Malaikat
mengatakan: "mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
(Al-Baqarah[02]:30).
Dalam
Al Qur’an Sural Al Hujurat/49:13, Allah menciptakan kita untuk saling mengenal.
Populasi dari Nabi Adam, terdapat jenis atau individu yang keluar atau tersisih
dari lingkungannya (ekstrim, beberapa kejadian akan membuatnya kolaps).
Keragaman genetik penting untuk daya tahan hidup spesies. secara periodik
spesies dimusnahkan seperti halnya kepunahan Dinosaurus,
Teori
Darwin, secara genetika molekuler menjelaskan adanya Teori Evolusi. Hal ini
tidak logis, karena pada dasarnya manusia adalah spesies tersendiri (manusia
makhluk yg paling sempurna) dan menjadi Khalifah fil Ardh.
Teori Seleksi
Dalam
teori seleksi melambatnya tingkat kemajuan seleksi ini dikenal dengan istilah plateu,
dimana proses seleksi yang dilakukan pada suatu populasi tidak lagi memberikan
respon akibat populasi tersebut sudah seragam
” Apakah
mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami
binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan
mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu,
dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai
mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka
sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
(Al-An’aam[06]:06).
Beragamnya
ras manusia, semakin seragam maka akan rentan terhadap lingkungan. Dibutuhkan
keragaman untuk meningkatkan daya tahan hidup. Pemusnahan beberapa bangsa (kaum
Nabi Nuh, Luth, dll) karena tidak bisa diperbaiki lagi (stagnan). Penyempitan
ragam genetik, cerita Nabi Nuh (salah satu cara regenerasi populasi), Hitler
menggunakan teori ini untuk ras Arya Jerman, semua ras cacat dihabiskan
(Yahudi).
Teori Ketuaan (Aging vs Longevity)
Allah
SWT sudah demikian jelasnya mengatakan bahwa umur manusia itu (longevity) telah
ditentukan dan apabila telah sampai waktunya tidak dapat ditunda atau dimajukan
walaupun hanya satu detik.
Allah
SWT memang sangat menyayangi ciptaannya terutama yang beriman.
Tanda-tanda penuaan (aging), seperti misalnya kulit yang berkeriput, rambut
yang beruban, kondisi fisik yang mulai melemah, serta daya ingat yang
semakin menurun merupakan peringatan dari Allah SWT bahwa ajal kita semakin
dekat.
Jelas
dijelaskan dalam Al_Qur’an (umur, mati, jodoh, rejeki) di tangan Allah. Seperti
penemuan Gen Aging (umur) pada drosophila, Dokter memvonis umur manusia dari
kondisi kesehatannya, Takdir tidak bisa diatur oleh manusia. Transplantasi
(bayi tabung). Didalam Al-Qur’an ada beberapa informasi yang harus diterima
begitu saja (iman), dan ada beberapa yang dapat dipikirkan lebih lanjut.
Mitokondria
pada sel telur, gen-gen pembawa penyakit, seperti hemophilia, ada pada kromosom
Y. Pada Heterozigot, 2/3 laki-laki terancam kebotakan sisanya 1/3 pada permpuan
Teori Lebah Madu
Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (An-Nahl [16]:69).
Pada
Surat An Nahl dijelaskan bagaiman lebah memberi pelajaran bagi manusia. Di
dunia lebah ada ratu lebah, ada satu pejantan mengawini sang ratu lalu mati.
Ada pula lebah pekerja dan prajurit yang bekerja sesuai dengan tugasnya. Bentuk
rumah lebah dibangun untuk ratu lebah berikutnya. Tidak ada dua Ratu Lebah
dalam satu rumah. Bila ada Ratu baru maka ia akan berpindah dengan membawa
pasukan lebah pekerja dan prajurit. Tugas Ratu hanya makan dan bertelur
bereproduksi.
Hikmah Diharamkannya Babi
Dalam
penelitian genetika molekuler ternyata gen-gen babi dan juga utaian DNA yang
disebut dengan Short Intersperse Nucleotide Elements (SINE) dan
Long Interperse Nucleotide Elements (LINE) memiliki kesamaan yang sangat
tinggi dengan manusia
Kita
menerima semua takdir Alloh apa adanya maka perasaan kita akan ringan. Hampir
95% gen babi sama dengan manusia (babi matanya mirip manusia, di sirkus tidak
pernah ada babi, karena paling sulit diajarkan, babi memiliki putting 12 shg
max. anaknya 12, diJerman bisa hg 50 karena dilatih menyusui bergantian. Makan
babi serupa dengan kanibal, makan sesama manusia
Stress Protein
Kita
juga sering kali diingatkan bahwa sakit itu merupakan bagian dari cobaan yang
diberikan oleh Allah SWT, sebaliknya rezeki dan kemewahan yang diberikan oleh Allah
SWT juga merupakan cobaan Seseorang yang tidak pernah stress suatu saat ketika
dia stress maka akan mati. Stress ringan bisa memicu prestasi (kompensasi).
Mitosis-meiosis terjadi saat stress (memicu mutasi). Contoh di Kampung suatu
saat terjadi kebakaran, lalu muncul orang-orang yang gesit memadamkan api
padahal di waktu biasa dia adalah orang biasa yang pendiam dsb.
Immunogenetics
Bukankah Al Qur’an dan Hadits telah menyatakan bahwa apabila terjadi suatu wabah penyakit pasti Allah SWT menyediakan obatnya dan obatnya tersebut biasanya berada di sekitar wabah tersebut. Ayat berikut menegaskan: ” dan apabila aku sakit, Dia (Allah) lah Yang menyembuhkan aku,” (As-Syu’araa’[26]:80).
Bukankah Al Qur’an dan Hadits telah menyatakan bahwa apabila terjadi suatu wabah penyakit pasti Allah SWT menyediakan obatnya dan obatnya tersebut biasanya berada di sekitar wabah tersebut. Ayat berikut menegaskan: ” dan apabila aku sakit, Dia (Allah) lah Yang menyembuhkan aku,” (As-Syu’araa’[26]:80).
Kemudian
dalam ayat yang lain yang berbunyi: ” dan dikatakan (kepadanya):
"Siapakah yang dapat menyembuhkan?", (Al-Qiyaamah[75]:27).
Keragaman
dapat memberi daya tahan hidup. Mengaktifkan gen daya tahan hidup. Keadilan
yang luar biasa antara anak-anak kota dan anak kampung. Belum ada bukti satupun
flu burung dari ayam. Kepanikan yang luar biasa pada flu burung hingga
memusnahkan banyak ayam, padahal semua penyakit pasti ada obatnya.
Genetika Tingkah Laku (Behaviour
Genetics)
Di
Jerman telah berhasil dikembangkan galur babi baru dengan jumlah anak yang
dapat mencapai 18 ekor dalam sekali kelahiran. Ketaqwaan bukanlah sesuatu yang
dapat diperoleh secara instan, akan tetapi harus melalui proses yang
panjang. Diperlukan latihan yang sangat keras untuk mencapi kedua hal
ini. Latihan yang keras ini merupakan wujud dari cara mengaktifkan
gen-gen yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita dan yang lebih penting lagi
adalah gen ini akan diwariskan pada anak-anak kita. Dalam Islam, pendidikan sudah
dimulai sejak dalam kandungan (Pendidikan Pre-natal).
Mensyukuri Nikmat vs Keragaman
Genetik
Allah
SWT menciptakan manusia tidak akan pernah sama. Pada kembar identik
sekalipun, masih terdapat perbedaan-perbedaan. Disamping 10.000 gen itu,
masih ada banyak lagi untaian DNA yang masih belum diketahui fungsinya.
Sampai saat ini baru sekitar 10% dari total DNA yang dimiliki oleh manusia yang
berhasil diidentifikasi fungsinya. Hal ini berarti sampai akhir zaman pun
tidak akan pernah anda manusia yang sama. Tidak ada manusia yang
diciptakan sama, bahkan untuk kembar identik.
Perkawinan Sekerabat (Inbreeding)
Dalam
Al-Qur’an ada larangan menikahi kerabat, karena incest menimbulkan homozigot,
lalu memunculkan gen resesif yang menimbulkan cacat. Pada tahapan selanjutnya,
apabila sudah mencapai koefisien inbreeding tertentu (angkanya berbeda untuk
setiap makhluk hidup) maka inbreeding akan menurunkan performa seperti misalnya
tingkat reproduksi yang menurun, meningkatkan mortalitas, penurunan
produksi dan meningkatkan pemunculan cacat dan abnormalitas.
Peradaban Manusia, Ternak dan Agama
Digambarkan
bahwa cara memilih sapi yang baik adalah sapi yang tidak terlalu tua,
berwarna keemasan, bersih, tidak pernah dipekerjakan dan tidak ada cacat.
Cerita yang tercantum di dalam Al Qur’an ini menjadi inti dari teori seleksi
modern yang diterapkan pada saat ini.
Rekayasa Genetik dan Teknologi
Reproduksi
Dalam
cerita Nabi Isa, teknologi yang digunakan oleh Allah SWT jauh lebih canggih,
karena Nabi Isa dilahirkan sebagai laki-laki. Sampai saat ini
kemungkinan besar kemajuan teknologi masih belum dapat meniru hal ini. Rekayasa
genetik, Kloning, 750 kali percobaan. Mitokondria,selongsong sel telur,
secanggih apapun tidak bisa menciptakan kromosom.
Apapun
Ilmu yang kita pelajari tidak pernah bertentangan dengan Al-Qur’an. Nasab itu
sangat mempengaruhi, bayi tabung diharamkan kecuali dari sperma dan sel telur
pasangan yang sah. Ilmu Al-Qur’an membentengi kita.
Materi dari Prof. Kudang Boro Seminar
Janganlah
kamu menahan ilmu yang bermanfaat untuk orang banyak. Sesungguhnya manusia
dibuat dari sari pati tanah yang hanya Allah yang tahu bahan pembentuknya Janin
ditaruh di rahim yang kokoh.
Kholqon
Akhor (sesuatu yang lain dari bahan pembentuknya). Maha Suci Alloh sang
Pencipta.
Setelah itu kamu akan mati,Wl Amru yaaumaizilillah Allah Perencana terbaik. Menerima pengetahuan dari Allah, ketentuan Allah terima apa adanya. Namun jangan lupa bagian kita di dunia.
Setelah itu kamu akan mati,Wl Amru yaaumaizilillah Allah Perencana terbaik. Menerima pengetahuan dari Allah, ketentuan Allah terima apa adanya. Namun jangan lupa bagian kita di dunia.
Merusak
sesuatu yang dimuliakan, hanya kesenangan dunia yang melalaikanmu. At-Tiin,
(disunnahkan membaca Balaa wa ana ‘ala minasyahidiin) manusia menzholimi
dirinya sendiri. Kemuliaan manusia, generasi unggulan. Peganglah tali agama
Alloh ini dengan kuat, berjamaah. Masalah anak urusan Alloh, terima bonus dari
anak-anak yang menerima kebaikannya.(murid).
KEBENARAN AL
QURAN DALAM KROMOSOM MANUSIA
Keajaiban Al Qur’an sekali lagi
terkuak dengan terang benderang. Kebenaran secara science membuktikan keajaiban
Al Qur’an. Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan
Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur’an dan
rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa
Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak,
terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang
kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku
kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan
kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang
menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain
konstruksi polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang
mendorong penelitiannya adalah Surat ‘Fussilat’ ayat 53 yang juga dikuatkan dengan
hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli Embriologi dari Kanada.
Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jum’at membacakan
salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu Biologi. Bunyi ayat tersebut
adalah sebagai berikut : …Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta
yatabayyana lahum annahu ul-haqq… Artinya: Kemudian akan Kami tunjukkan
tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi
mereka bahwa ini adalah kebenaran.
Hipotesis awal yang diajukan Dr.
Ahmad Khan adalah kata ‘ayatinaa’ yang memiliki makna ‘Ayat Allah’, dijelaskan
oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut
Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia.
Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Al-Qur’an merupakan
bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA
yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini
disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan
jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut
merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda
kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala
tatafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal
pikiran?). Di dalam sel manusia DNA dapat ditemukan pada inti sel dan di dalam
mitokondria.
Di dalam inti sel, DNA membentuk
satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal
memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang
kromosom sex (XX atau XY). Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya
DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini
disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Dr. Ahmad
Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA
tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai
tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.
Setelah bekerjasama dengan
adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem,
laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut
awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja
kerasnya Dr. Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin
dibentuk dari rantai kodon pada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut
menghasilkan ayat-ayat Al Qur’an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul
2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama Bismillahir Rahmanir Rahiim. Iqra
bismirrabbika ladzi Khalq, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Ayat
tersebut adalah awal dari surat Al-A’laq yang merupakan surat pertama yang
diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
Anehnya setelah penemuan ayat
pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia
telah berhasil menemukan 1/10 ayat Al Qur’an. Dalam wawancara yang dikutip Ummi
Edisi 6/X/99, Dr. Ahmad Khan menyatakan: Saya yakin penemuan ini luar biasa,
dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya
dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini
sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu
alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan
Aris Dreisman dari Universitas Berlin. Dr. Ahmad Khan kemudian menghimpun
penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode
genetika rantai kodon pada kromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A
masing-masing kode nukleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai
akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad
Khan berpesan: Semoga penerbitan buku saya Al-Qur’an dan Genetik, semakin
menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak
bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga
nonmuslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama.
Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu
generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama
Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission
maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level
pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan
Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri
masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore
adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat
56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit
karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand
Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak
5 orang menyatakan diri masuk Islam. Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara
lain sebagai berikut : Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat
kami,kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka
terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka
merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ditinjau secara anatomi lapisan
kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan
Subcutis. Pada lapisan Subcutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah
dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah
menembus subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien.
Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf
afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi.
Itulah sebabnya Allah
menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir
supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Maha
Besar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian
kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentarnya tulung!! tentang postingan saya